Kematian Khashoggi, membuat 2 orang kepercayaan pangeran dipecat
KingNews.com
, Tangsel – Kematian kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi, Membuat Arab
Saudi angkat bicara.
Sudah
dua pekan setelah kematian Khashoggi membuat Arab Saudi mengakui akan kematian dari
kolumnis Washington Post, Khashoggi diduga tewas akibat perkenalihan di
Kedutaannya sendiri, yaitu Instambul,
Turki.
Dengan
sebab yang tidak jelas, dunia mendapatkan kepastian bahwa Khashoggi meninggal di
dalam kompleks kedutaan.
Karena
seringnya dia mengkeritik putra mahkota, ia sampai – sampai meninggalkan
negerinya untuk menghindar dari balasan pangeran.
Namun
sayang saat ia balik ke negerinya untuk mengurus administrasi pernikahan,
Khasoggi harus meregam nyawa didalam kedutaan negri itu.
Tekanan yang keras dari Internasional, terutama Amerika, Arab Saudi
akhirnya mengakui soal kehilangan Khashoggi.
Karena
masalah ini Raja Salman langsung memerintahkan pemecatan Saud Al-Qahtani
sebagai orang kepercayaan Pangeran Mohammed dan Ahmed Asiri sebagai penasihat
militer Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yaitu Pangeran Mohammed bin Salman.
Putra
Mahkota memberikan perintah langsung kepada pejabat senior termaksut kalangan
aparat kemanan negara untuk memancing Jurnalis itu agar kembali ke Arab Saudi
setelah ia pindah ke Washington.
Pada
2017 Qahtani pernah meminta 1,35 juta pengikut Twitternya untuk menandai akun
yang perlu dimasukan ke dalam daftar hitam untuk pemantauan.
Qahtani
pernah menulis “Apakah kalian pikir saya membuat keputusan tanpa petunjuk? Saya
seorang petugas dan seorang pelaksana setia dari perintah Tuanku Raja dan
Tuanku Putra Mahkota. ” dalam sebuah tweet ia mengatakan terima kasih kepada
Raja dan Putra Mahkota atas kepercayaan besar yang diberikan kepadanya.
Selain
Qahtani Asiri yang dikenal sebagai penasihat militer Putra Mahkota Kerajaan
Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, juga diberhentikan.
Komentar
Posting Komentar